Skip to main content

Webgis Indeks Pembangunan Desa


Indeks Pembangunan Desa (IPD) dibangun berdasarkan data sensus Potensi Desa (Podes) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahunan. Pendataan Podes terakhir dilakukan pada bulan April 2014 yang mendata seluruh wilayah administrasi hingga mulai tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Nantinya diharapkan Podes dapat dilakukan dalam jangka waktu 1 tahunan sebagai data dasar IPD.

Terdapat 5 (lima) dimensi indeks pembangunan desa (IPD) yaitu pertama Pelayanan dasar, kedua Kondisi infrastruktur, ketiga Aksesibilitas/ transportasi, keempat Pelayanan publik, dan kelima Penyelenggaraan pemerintahan. Dari kelimanya yang mencapai bobot terbesar adalah pelayanan publik (0.0272) kemudian pelayanan dasar (0.0271), sedangkan yang terkecil ialah Kondisi infrastruktur. Dengan bobot tertinggi "pelayanan publik" maka peningkatan pelayanan publik akan mendorong IPD meningkat signifikan. Dari hasil evaluasi pembangunan desa 2014 dapat dibedakan desa-desa berdasar karakteristik Tertinggal, Berkembang, dan Mandiri, yang kemudian dari masing masing karakteristik dapat dibedakan menjadi "mula", "madya", dan "lanjut". Perkembangan desa tahun 2014 terlihat memusat pada desa berkembang.

IPD mengklasifikasikan Desa menjadi Desa Tertinggal, Desa Berkembang, dan Desa Mandiri. Secara nasional potret sebaran Desa Tertinggal sebanyak 19.944 desa (26,92%); Desa Berkembang sebanyak 51.127 (69%); dan Desa Mandiri sebanyak 3.022 desa (4,08%) dengan total 74.093 desa sesuai Permendagri 39 Tahun 2015. Target 2019 terdapat pengurangan sebanyak 5000 desa tertinggal, dan peningkatan jumlah sebanyak 5000 desa mandiri.

Dengan klasifikasi desa berindeks "tertinggal" (desa dengan indeks < 50), kemudian "berkembang" (desa dengan indeks >50 dan < 75), dan "mandiri" (desa dengan indeks >75) maka untuk sementara telah dihasilkan 50 desa tertinggal dan terbawah (lokasi desa tertinggal 50 terbawah), dan 50 desa lokasi desa Mandiri teratas.

Indeks Pembangunan Desa Kabupaten Bandung Barat berikut ditunjukkan dalam bentuk peta web interaktif.


Sumber Data:
IPD : Badan Pusat Statistik, 2013.
Batas Desa : Badan Informasi Geospasial, dan saya ikut melaksanakan kegiatan penentuan batas desa tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Indeks Peta RBI

Jika rekan-rekan sekalian membutuhkan index Rupa Bumi Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial (sebelumnya bernama BAKOSURTANAL) dalam format shapefile (shp) bisa di download di link di bawah.. File tersebut berisi index RBI dalam skala 1 : 25.000, skala 1 : 50.000 dan skala 1 : 250.000 untuk seluruh Indonesia dengan sistem proyeksi geografis WGS 1984. LINK :  INDEKS PETA RBI

Sistem Penomoran Indeks Peta Rupabumi Indonesia

Menurut PP 10 Tahun 2000 disebutkan bahwa peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Salah satu peta yang dihasilkan oleh BADAN INFORMASI GEOSPASIAL adalah Peta Rupabumi Indonesia (RBI). Peta RBI yang dihasilkan oleh BADAN INFORMASI GEOSPASIAL  meliputi skala 1:1.000.000, 1:250.000, 1:100.000, 1:50.000, 1:25.000 dan 1:10.000 dimana seluruh wilayah Indonesia dibagi ke dalam grid-grid ukuran peta yang sistematis. Semua lembar peta tepat antara satu dengan lainnya, demikian pula ukurannya sama untuk setiap lembar. Ukuran lembar peta tergantung dari skala peta yang dibuat. Ukuran lembar Peta Rupabumi Indonesia mengacu pada sistem grid UTM seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Ukuran lembar peta berdasarkan skala peta Skala Peta Ukuran Lintang (L) Ukuran Bujur (B) 1 : 1.000.000 4 ° 6 ° 1 : 500.000 2 ° 3 ° 1 : 250.000 1 ° 1 ° 30’ 1 : 10...

Convert Mapinfo Data to Shapefile

MapInfo has two file types: MapInfo data files. These are the files that you directly work with in MapInfo. A dataset consists of multiple files and comprises at least a *.TAB and *.DAT file, but usually a *.TAB, *.DAT, *.MAP and *.ID file. This format is also called the MapInfo TAB format. Alternatively MapInfo data can come in MapInfo Interchange Format. This is data that has been explicitly exported in MapInfo. Data in this format comes as a single *.MIF file (containing the data), or as as set of a *.MIF and a *.MID file (the first containing the data, the second symbology). This format is also called the MapInfo MIF format. On the ArcGIS side we will be happy to use Shapefiles – we can easily convert them to/from Geodatabases if required. 1. Start QGIS 2. Load your source file: Go to Layer > Add Vector Layer. Browse for your input file (TAB or MIF or Shapefile). Select the input file and load it into QGIS: 3. QGIS automatically reads TAB, MIF and Shapefiles, so it s...