Skip to main content

Apa Perbedaan Antara GIS dan Geospasial?

Istilah GIS (yang paling umum adalah akronim untuk Sistem Informasi Geografis) dan geospasial sering digunakan secara bergantian. Ada perbedaan dalam arti istilah GIS dan geospasial.

Apa itu GIS?

GIS mengacu pada sistem di mana informasi geografis disimpan dalam lapisan dan terintegrasi dengan program perangkat lunak geografis sehingga informasi spasial dapat dibuat, disimpan, dimanipulasi, dianalisis, dan divisualisasikan (dipetakan). Untuk lebih detail, kunjungi halaman “Apa itu GIS?”.

Apa itu Geospasial?

Istilah geospasial adalah istilah yang baru-baru ini semakin populer dan digunakan untuk mendefinisikan data kolektif dan teknologi yang terkait memiliki komponen geografis atau lokasi. Pencarian menggunakan Google Ngram Viewer menunjukkan bahwa istilah tersebut hanya memasukkan literatur selama akhir 1980-an dan telah meningkat pesat sejak saat itu.
Frequency of the term "geospatial" in publications.  Source: Google Ngram Viewer.
FREQUENCY OF THE TERM “GEOSPATIAL” IN PUBLICATIONS. SOURCE: GOOGLE NGRAM VIEWER.


Apa itu Data Geospasial?

Kata geospasial digunakan untuk menunjukkan bahwa data yang memiliki komponen geografis padanya. Ini berarti bahwa catatan dalam kumpulan data memiliki informasi lokasi yang terkait dengan mereka seperti data geografis dalam bentuk koordinat, alamat, kota, atau kode pos. Data GIS adalah bentuk data geospasial. Data geospasial lainnya dapat berasal dari data GPS, citra satelit, dan geotagging.

Apa itu Teknologi Geospasial?

Teknologi geospasial mengacu pada semua teknologi yang digunakan untuk memperoleh, memanipulasi, dan menyimpan informasi geografis. GIS adalah salah satu bentuk teknologi geospasial. GPS, penginderaan jauh, dan geofencing adalah contoh lain dari teknologi geospasial.

Comments

Popular posts from this blog

Indeks Peta RBI

Jika rekan-rekan sekalian membutuhkan index Rupa Bumi Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial (sebelumnya bernama BAKOSURTANAL) dalam format shapefile (shp) bisa di download di link di bawah.. File tersebut berisi index RBI dalam skala 1 : 25.000, skala 1 : 50.000 dan skala 1 : 250.000 untuk seluruh Indonesia dengan sistem proyeksi geografis WGS 1984. LINK :  INDEKS PETA RBI

Sistem Penomoran Indeks Peta Rupabumi Indonesia

Menurut PP 10 Tahun 2000 disebutkan bahwa peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Salah satu peta yang dihasilkan oleh BADAN INFORMASI GEOSPASIAL adalah Peta Rupabumi Indonesia (RBI). Peta RBI yang dihasilkan oleh BADAN INFORMASI GEOSPASIAL  meliputi skala 1:1.000.000, 1:250.000, 1:100.000, 1:50.000, 1:25.000 dan 1:10.000 dimana seluruh wilayah Indonesia dibagi ke dalam grid-grid ukuran peta yang sistematis. Semua lembar peta tepat antara satu dengan lainnya, demikian pula ukurannya sama untuk setiap lembar. Ukuran lembar peta tergantung dari skala peta yang dibuat. Ukuran lembar Peta Rupabumi Indonesia mengacu pada sistem grid UTM seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Ukuran lembar peta berdasarkan skala peta Skala Peta Ukuran Lintang (L) Ukuran Bujur (B) 1 : 1.000.000 4 ° 6 ° 1 : 500.000 2 ° 3 ° 1 : 250.000 1 ° 1 ° 30’ 1 : 10...

Convert Mapinfo Data to Shapefile

MapInfo has two file types: MapInfo data files. These are the files that you directly work with in MapInfo. A dataset consists of multiple files and comprises at least a *.TAB and *.DAT file, but usually a *.TAB, *.DAT, *.MAP and *.ID file. This format is also called the MapInfo TAB format. Alternatively MapInfo data can come in MapInfo Interchange Format. This is data that has been explicitly exported in MapInfo. Data in this format comes as a single *.MIF file (containing the data), or as as set of a *.MIF and a *.MID file (the first containing the data, the second symbology). This format is also called the MapInfo MIF format. On the ArcGIS side we will be happy to use Shapefiles – we can easily convert them to/from Geodatabases if required. 1. Start QGIS 2. Load your source file: Go to Layer > Add Vector Layer. Browse for your input file (TAB or MIF or Shapefile). Select the input file and load it into QGIS: 3. QGIS automatically reads TAB, MIF and Shapefiles, so it s...